DILEMA HIDUP DI FASE AKHIR SEKOLAH MENENGAH
Awal Sebuah Cerita
Kebingungan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi berawal pada masa akhir Sekolah Menengah Atas. Dimulai dari pendapat orang tua yang bertolak belakang dan pendapat pribadi yang mendasarkan pada realita kenyataan ekonomi serta kurangnya keinginan yang ambisius dari diri pribadi.
Salah satu keuntungan yang hadir dalam masa-masa sulit adalah memiliki wali kelas yang pengertian akan masa depan anak didiknya, Beliau memberikan saran terkait pilihan PTN yang setidaknya masih dapat terjangkau dengan kualitas yang baik. Beliau memberikan penjelasan dan pengarahan terkait jurusan yang akan dipilih.
Atas hal yang telah disarankan saya mengumpulkan persyaratan yang harus dilengkapi seperti fotocopy berkas (transkip nilai, ijazah), surat keterangan dokter dan lain-lain pendaftaran pertama dilakukan lewat jalur PMDK-PN. dari pengiriman berkas sampai ke pengumuman hasil peserta yang lolos membutuhkan beberapa minggu.
Kelabilan Anak Remaja
Pengumuman dari hasil pendaftaran PMDK-PN sudah dapat dibuka, melihat teman-teman yang lain yang juga mendaftar ke Politeknik Negeri Subang ada beberapa yang diterima yang sebagiannya juga tidak. Saat melihat nama yang telah saya pakai dari lahir ini tercantum jelas pada dokumen pengumuman hasil kelulusan, bukan perasaan senang yang saya terima tapi kebingungan yang kembali menjalar. kebimbangan akan hasil diperoleh ini akan diambil atau tidak membuat saya memutar otak kembali terkait akan dampak yang akan saya terima saat mengambil keputusan.
Dengan keputusan yang saya buat akhirnya saya tidak jadi mengambil hasil kelulusan yang saya terima di Politeknik Negeri Subang, saya saat itu berpikir mungkin bekerja lebih dulu akan lebih baik. namun hal yang disesali dari keputusan yang saya ambil adalah dengan umur yang masih 17 tahun saya tidak dapat mendaftar pekerjaan, karena persyaratan dari beberapa perusahaan adalah berusia minimal 18 tahun, sedangkan kelulusan SMA adalah bulan Juni 2019 yang saat itu masih 17 tahun, harus menunggu 1 tahun untuk dapat bekerja.
Saya berpikir kembali tidak mungkin saya tidak melakukan apa-apa selama 1 tahun, itu merupakan waktu yang cukup panjang, dengan beberapa bulan setelah pengumuman hasil PMDK-PN POLSUB. dengan berbesar hati saya memohon kepada orang tua saya untuk dapat kuliah yang dimana tempatnya juga masih di subang, uang kuliah juga tidak terlalu besar, jarak dari rumah ke kampus juga cukup dekat.
Saya akhirnya mendaftar kembali dengan ujian mandiri yang pada saat itu diharuskan untuk membayar biaya registrasi. Mengikuti ujian kembali artinya saya diharuskan untuk kembali membuka buku pelajaran yang selama ini sudah tertutup rapi seusai Ujian Nasional. melihat daftar peserta yang mengikuti ujian mandiri cukup minder karena cukup banyak peserta yang ikut. pada kondisi ini saya sangat memohon untuk dapat lulus di ujian mandiri karena jika tidak saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan untuk 1 tahun kedepannya.
Menunggu hasil kelulusan di Ujian Mandiri cukup menegangkan tapi akhirnya saya menemukan nama saya terpampang pada lembar kertas pengumuman. suasana hati sangat senang, selain ada hal yang saya lakukan untuk kedepannya, saya dapat menerima hal-hal baru seperti teman, pengetahuan, dan lainnya.
Tersatukan Oleh Pendidikan
Proses perjuangan menjadi mahasiswa Politeknik negeri subang tidak sampai disitu saja saya harus melakukan registrasi pendaftaran ulang, mengikuti kegiatan orientasi atau pengenalan kehidupan kampus, dan belum lagi mengikuti kegiatan bela negara di Dodik Bela Negara di Lembang selama 5 hari. program pengenalan kehdupan kampus hanya 1 hari dengan total masa orientasi selama 6 hari.
Namun tidak hanya sampai disitu ada juga dengan masa bimbingan yang dikhususkan untuk setiap jurusan, dan malam keakraban atau malam inaugurasi mahasiswa. sebenarnya saya rasa saya resmi menjadi mahasiswa setelah saya mengikuti seluruh orientasi dari kampus (tidak termasuk jurusan). perkuliahan dimulai dengan pengenalan mata kuliah yang cukup asing bagi saya karena saya berlatar belakang dari SMA. Satu hal lagi, saya mengambil jurusan Manajemen Informatika dengan Program studi Sistem Informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar